Keampuhan Tanah Truwili (Punden Truwili)

Diceritakan            : Alm Bapak Soepardjo
Umur                      : 75 tahun
Alamat                   : Dsn. Truwili Ds Dimoro Kec Toroh Kab Grobogan
 Pada zaman kerajaan surakarta ( rajanya tidak dikelan ) raja nya mempunyai putri bernama Rara Sinungkem atau biasa disebut Den Ayu oleh penduduk truwili setempat. Setalah Rara Sinungkem sudah dewasa beliau dilamar oleh putra raja pajajaran dari Jawa Barat.
Rara Sinungkem ditanya oleh ayahnya  “ Bagaimana mau menjadi menantu raja pajajaran atau tidak ndo ? “.
Rara Sinungkem menolak “ tidak mau rama, saya tidak mau menjadi menantu Raja Pajajaran  “
Rara Sinungkem ingin hidup wadat (tidak kawin selama hidupnya) mendengar jawaban putrinya itu raja menjadi marah. Lalu memaksa putrinya agar mau menerima lamaran dari raja pajajaran karena Rara Sinungkem telah dewasa dan sudah waktunya untuk berumah tangga. Namun Rara Sinungkem bersikeras tetap pada tekadnya untuk tidak menikah dan untuk mencapai cita-citanya yaitu menjadi wanita yang sakti.  Rara Sinungkem diamankan dan dikurung dikerajaan oleh orang tuanya.
Pada suatu hari tanpa sepengaetahuan orang tuanya Rara Sinungkem meninggalkan kerajaan, pergi  ke hutan mencari tempat yang sepi untuk bertapa,  memohon petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa agar diberi kekuatan lahir batin serta kesaktian.
Mengetahui putrinya pergi dari kerajaan orang tuanya menjadi bingung. Lalu putra raja (adik Rara Sinungkem) dipanggil ayahnya, ia disuruh mencari kakaknya (Rara Sinungkem) sampai ketemu, tidak boleh pulang kekerajaan kalau tidak dengan kakaknya. 
Adik Rara Sinungkempun menjadi bingung karena tidak ada yang mengetahui arah dan tujuannya kakaknya itu.  Melihat putranya bingung, lalu raja menugaskan putranya agar pergi ke arah utara sampai di tengah tengah hutan. Dengan rasa berat berangkatlah putranya itu kearah utara berjalan kaki menuju hutan belantara.
Ditengah hutan belantara  itu terdapat tanah yang tinggi penuh ditumbuhi pohon-pohon jati yang besar-besar dan rindang, disitulah tempat Rara Sinungkem bersemedi memohon ilham dari Tuhan Yang Maha Esa.
Rara Sinungkem terkejut melihat adiknya datang
“ apa maksut kendatanganmu ? “ tanya Rara Sinungkem tak percaya
“ kedanganku di tugaskan oleh rama untuk mencarimu sampai ketemu dan apabila sudah menemuimu. Mau tidak mau aku harus memaksamu untuk pulang kekerajaan. Mengharap dan dan ibu “ jelas adiknya
“ pulang lah kau, saya taidak mau pulang “ bentak Rara Sinungkem “ sampaikan kepada rama saya akan tetap melanjutkan tekad dan tujuan saya “ jawab Rara Sinungkem tegas
Walaupun sudah dibentak oleh Rara Sinungkem,  adiknya tetap bertahan karena telah memegang pesan ramanya untuk  kembali bersama kakaknya. Dan apabila Rara Sinungkem tidak  kekuasaan penuh di serahkan putranya agar rara sinungkem di ajak pulang.
Akhirnya terjadilah pertengkaran saudara antara Rara Sinungkem dengan adiknya, mereka  saling adu kebolehannya. Adiknya naik pohon jati yang lebat buahnya , buah jati di petik dan dilemparkan kepada kakaknya . dilempari buah jati Rara Sinungkem tidak marah, tapi dia lalu menunjukkan kebolehannya yaitu naik rumput ilalang anehannya rumput ilalang itu tidak roboh.  Melihat kebolehan kakaknya itu , adik Rara Sinungkem turun dari pohon jati minta maaf kepada kakaknya, dan minta izin untuk pulang ke keraton menyampaikan maksut atau tujuan kakak Rara Sinungkem kepada orang tuanya .
Adik Rara Sinungkem meninggalkan tempat yang diberi nama Truwili itu lalu berjalan pulan ke arah selatan sampai suatu tempat yang diberi nama Suru. Karena lelah ia istirahat dibawah pohon besar dan akhirnya meninggal dunia di tempat itu yang oleh masyarakat tempat itu disebut PUNDEN SURU.
Sedangkan Rara Sinungkem tetap bertapa di Hutan Truwili. Dipertapaan Rara Sinungkem membuat kursi sedan yang terbuat dari batu pipih yang lebar sebagai tempat duduk. Dimuka tempat duduk itu di tanam sebatang pohon pakis.
Tanah dibawah kursi tempat duduk Rara Sinungkem mempunyai kasiat yang ampuh. Untuk memusnahkan siapa saja yang berbuat tidak baik, bahkan orang baik kelakuannyapun apabila dijatuhi tanah Truwili pasti akan musnah, tanah milik siapa dan dimana tempatnya apabila tanah itu dijatuhi tanah Truwili,  tanah itu menjadi tanah keramat .karena keampuhan tanah Truwili itu akhirnya menjadi terkenal ke seluruh penjuru Kabupaten Grobogan dan sekitarnya, bahkan ada yang dari luar daerah seperti Semarang, Kudus dll.
Untuk mengambil tanah Truwili itu tidak sembarang orang yang di izinkan, harus lewat juru kunci yaitu Alm Bapak soehardjo dan Alm Bapak parjan . Dan cerita pengambilan itu dengan pusaka keris, sedangakan tanah yang memiliki keampuhan itu tidak sembarang tanah Truwili tetapi khusus tanah dibawah tempat duduk Rara Sinungkem. Rara sinungkem akhirnya meninggal di Truwili dan dimakamkan ke tempat itu yang disembut PUNDEN TRUWILI.
Pada waktu juru kunci masih hidup banyak dikunjungi orang dari segala penjuru yang minta segala kebutuhan. Misalnya : minta di sembuhkan dari penderitaan penyakit, minta di bebaskan dari perkara , minta kelancaran usaha, keselamatan dan sebagainya. Kenyataannya banyak yang berhasil.
Akibat dari percecokan Rara Sinungkem (truwili) dengan adiknya (yang di makamkan di Suru Kecamatan Geyer ) timbul pentangan yaitu masyarakat Truwili tidak berani besanan  dengan suru sampai sekarang. Bahkan pernah terjadi pernikahan antara antara salah satu warga Truwili dengan dengan salah satu warga Suru, besan yang dari suru baru akan menyebrang sungai dekat Truwili disambar petir.
Dulu setiap kamis pon di adakan selametan untuk menghargai Rara Sinungkem. Namun sekarang sudah tidak karena sekarang masyarakat di Desa Truwili sudah sadar bahwa semua itu musrik dan telah berpegangan teguh dengan ajaran dan ketentuan islam yang mulai berkembang di Desa Triwili . Dan sekarang kepercayaan yang dulu di pegang teguh oleh masyarajat di Desa Truwili mulai memudar seiring berkembangnya islam yang diperkenalkan oleh  ulama-ulama yang mengajar tentang keberadaan Allah SWT sebagai tuhan yang harus di sembah, dan menyadarkan masyarakat di Dusun Truwili bahwa semua itu adalah musyrik .
Meskipun masih ada yang mempercayai hal itu, dan masih ada yang menggunakan tanah Truwili yang  kental dengan kekramatannya itu.  Namun  sudah banyak masyarakat di Dusun Truwili yang sadar akan keberadaan Allah SWT dan tidak mempercayai hal musyrik itu. Bahkan sekarang di Dusun Truwili sudah banyak masjid, mushola, dan madrasah yang berdiri kokoh untuk mengajarkan dan menyiarkan ajaran-ajaran islam sebgaimana perintah Allah SWT.
Demikian cerita yang dipaparkan oleh Alm Bapak Soewardjo tentang pundeng Truwili


Truwili 1935

Posting Komentar

8 Komentar

  1. Bagus dan sangat membantu , tetapi kurang panjang dan kurang lebar cerita yang ditulis sekian dan terimakasih

    BalasHapus
  2. Setidaknya sejarah harus dilestarikan, itu kisah tanah kelahiranku :)

    BalasHapus
  3. Setidaknya sejarah harus dilestarikan, itu kisah tanah kelahiranku :)

    BalasHapus
  4. Menarik, banyak puasakanya mesti..

    BalasHapus
  5. Best Casino Sites in Asia 2021 - JtmHub
    The 정읍 출장안마 best online 계룡 출장마사지 casino sites in Asia - Check out our comprehensive list 이천 출장마사지 of top casinos in Asia. Discover 포항 출장마사지 which one is best and why you should sign up 이천 출장안마

    BalasHapus